Industri perfilman dunia saat ini, tidak
lepas dari penggunaan teknik-teknik animasi di dalamnya. Hal ini
bertujuan untuk menciptakan adegan yang nyata dalam film, baik untuk
menggantikan stunt man (orang yang bertugas untuk menggantikan aktor
dalam melakukan adegan-adegan berbahaya), maupun untuk menciptakan film
yang secara keseluruhan merupakan animasi. Pembuatan animasi tersebut
sangat bergantung pada kecanggihan komputer dan jiwa seni
yang tinggi
para teknisinya.
Tidak semua tokoh dalam film AVATAR adalah animasi, sebagian tetaplah aktor dan aktris manusia. Mereka digabungkan dengan tokoh-tokoh animasi, sehingga membuat seakan-akan para tokoh animasi tersebut adalah nyata.
Pembuatan tokoh animasi AVATAR menggunakan teknologi CGI (Computer Generated Imagery) dan membutuhkan storage yang besar dan berperforma tinggi dalam proses pengerjaannya. Storage tersebut digunakan untuk memproses render farm yang sangat besar. Selain itu, dibutuhkan 40.000 CPU Core dengan kapasitas RAM hingga 104 terabytes untuk memproses jutaan data yang sangat vital untuk menghasilkan karakter yang sangat nyata.


Selain
gerakan-gerakan yang kompleks untuk animasi, film ini juga memberikan
perubahan emosi di wajah tokoh animasi yang sangat persis dengan
perubahan aktornya. Tidak seperti metode sebelumnya yang menangkap dot
yang ada di muka manusia untuk membuat perubahan emosi yang
direkontruksi secara digital, namun kini setiap frame akan dianalisa
untuk detail wajah seperti pori-pori dan keriput untuk membantu membuat
pergerakan gambar via computer.
AVATAR merupakan film fiksi ilmiah 3D yang menggunakan metode live action
dalam pengambilan gambarnya. Film ini menelan biaya 500 US$. Budget
yang sangat besar namun menghasilkan sebuah karya yang sangat
mengagumkan. Film ini diputar di bioskop-bioskop dalam 2 versi, yaitu
versi film biasa dan versi 3D. Untuk menonton dalam versi 3D, digunakan
kacamata polarisasi dan hanya diputar di bioskop tertentu yang memiliki
fasilitas mendukung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar